Powered By Blogger

Selasa, 22 Maret 2011

SEBAB-SEBAB TERTOLKNYA SEBUAH DO'A

SEBAB-SEBAB TERTOLAKNYA DO’A KITA
OLEH : KHOLID TUHAIKA, S.Ag.

Berdo’a atau memohon kepada Allah SWT adalah salah satu bentuk ibadah dan wujud penghambaan diri mahluk terhadap sang penciptanya Allah SWT. Oleh karena itu agama Islam sangat menganjurkan sekali kepada umatnya dalam meraih apa yang diinginkan harus disertai dengan berusaha dan berdo’a dengan sungguh-sungguh. Bahkan do’a bagi seorang muslim merupakan senjata yang sangat ampuh dan tidak ada yang menandinginya. Hal ini dikarenakan yang mengabulkan do’a seseorang adalah Allah SWT dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang bisa menghalangi dan menandingi kekuasaan Allah siapapun itu orangnya. Sebagaimana Sabda Rasululloh yang artinya : do’a itu merupakan senjata bagi orang yang beriman.(Al Hadits).
Jadi jelaslah bahwa seorang dikatakan beriman kalau dia mau berdo’a dan yakin bahwa do’anya akan di kabulkan dengan syarat dilakukan dengan penuh keihlasan hanya semata-mata karena Allah dan yakin bahwa do’anya pasti di kabulkan entah sekarang didunia ini atau besuk diakherat nanti. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : Berdo’aalah kalian semua niscaya Aku (Allah ) akan mengabulkan do’a kalian semua.
Seorang muslim kadang-kadang ragu atau bimbang dan tidak mengerti bertanya dalam hati… mengapa aku sudah lama berdo’a tapi belum terkabulkan..? hal ini dikarenakan ada beberapa hal yang ada dalam diri seseorang tersebut yang menyebabkan terhalang do’anya untuk dikabulkan. Hal serupa pernah dirasakan oleh penduduk kota basroh di Irak ketika itu ada seorang syeh yang bernama Ibrahim bin Adham berjalan dipasar basrah lalu berkumpullah orang –orang dipasar dan bertanya kepada syeh Ibrahim bin Adham ya syeh Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya Berdo’alah kalian semua niscaya Aku (Allah) akan kabulkan. Dan kita sejak lama berdo’a kepada Allah tapi tidak dikabulkan…? Syeh Ibrahim bin Adham menjawab : Wahai penduduk Basrah telah mati hati kalian semua disebabkan 10 perkara yaitu :
1. Kamu beriman kepada Allah tapi kamu tidak laksanakan hak-hak Allah atas kamu.
2. Kalian semua telah membaca Al-Qur’an tapi amal perbuatan kalian tidak sesuai dengan perintah Al-Qur’an.
3. Kalian semua mengaku mencintai Nabi tapi enggan melakukan sunah-sunahnya
4. Kalian mengakui bahwa syetan itu musuh kalian tetapi kalian mentaati bujuk rayu syetan dan berteman dengannya
5. Kalian menginginkan masuk surga tetapi kalian enggan beramal yang menyebabkan masuk surga
6. Kalian ingin selamat dari siksa api neraka tetapi kalian justru melemparkan diri kedalam api neraka dengan berbuat maksiat.
7. Kalian percaya bahwa mati atau kematian itu benar adanya tetapi kalian semua tidah mencari bekal untuk hidup setelah mati
8. Kalian semua disibukkan mencari kejelekan orang lain daripada mencari kejelekan diri sendiri
9. Kalian semua telah banyak memakan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kalian tetapi kalian tidak mensyukurinya
10. Kalian semua telah memakamkan jenazah saudara kalian tetapi kalian tidak bisa mengambil hikmah atas apa yang kalian perbuat.
Sepuluh perkara diataslah yang menyebabkan do’a kita tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Semoga kita semua tidak termasuk sepuluh golongan orang yang tertolak do’anya atau kita segera sadar dan bertobat kepada Allah SWT agar kita bahagia di dunia dan diakherat. Amiin Yaa Robbal Allamiin. (Penulis adalah guru MTsN Kanigoro Kras Kab. Kediri)

Sabtu, 01 Mei 2010

# DERAJAT PENCARI ILMU #

Oleh: kholid tuhaika, S.Ag.

Manusia hidup di dunia ini mempunyai tujuan,keinginan dan cita-cita yang berbeda-beda satu dengan yang lain, tapi diantara perbedaan itu ada satu kesamaan yaitu semua manusia siapapun dia orangnya pasti semua menginginkan derajat atau kedudukan yang baik,tinggi dan terhormat baik dihadapan sesamanya atau di hadapan sang pencipta Allah SWT.

Untuk mencapi maksud diatas seseorang harus mempunyai bekal yang cukup yaitu ilmu. Dengan ilmu yang diamalkan manusia dapat mencapai derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan manusia lainnya. Seberapa luas dan dalam ilmu seseorang maka dia akan mendapatkan derajat dan kedudukan yang lebih terhormat dihadapan Allah SWT lebih-lebih dihapan manusia sesamanya.

Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Rosululloh SAW yang menerangkan tentang derajat orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang mencari ilmu diantaranya adalah :

1. Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat, sebagaimana firmanNya dalam surat Al-Mujaddillah ayat :11.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S. Al-Mujaddilah : 11) .

Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang beriman dan berilmu akan dinaikan derajatnya oleh Allah SWT lebih tinggi dari yang lainnya.

2. Orang yang sedang mencari ilmu maka dia seperti orang yang sedang berperang membela agama Allah SWT, sebagaimana disabdakan Rosululloh SAW :

وعن أنسٍ، رضي الله عنه قال: قال رسول الله، صلى الله عليه وسلم: من خرج في طلب العلم، فهو في سبيل الله حتى يرجع رواه الترمذي وقال: حديثٌ حسنٌ.

Artinya: Dari anas Ra. Berkata, Rosululloh SAW bersabda ; Barangsiapa keluar mencari ilmu maka dia dijalan Allah SWT sehingga dia kembali (HR. Turmudzi)

Rosululloh SAW mengibaratkan bahwa orang yang mencari ilmu mereka dijalan Allah SWT(seperti orang yang sedang berperang membela agama Allah SWT).

3. Orang yang sedang menuntut ilmu akan dido’akan semua makhluk di muka bumi hingga ikan yang ada didasar laut.

وعن أبي الدرداء، رضي الله عنه، قال: سمعت رسول الله، صلى الله عليه وسلم، يقول: من سلك طريقاً يبتغي فيه علماً سهل الله له طريقاً إلى الجنة، وإن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضاً بما يصنع، وإن العالم ليستغفر له من في السموات ومن في الأرض حتى الحيتان في الماء، وفضل العالم على العابد كفضل القمر على سائر الكواكب، وإن العلماء ورثة الأنبياء، وإن الأنبياء لم يورثوا ديناراً ولا درهماً وإنما ورثوا العلم. فمن أخذه أخذ بخطٍ وافرٍ رواه أبو داود والترمذي.

Artinya: Dari Abi darda Ra.berkata saya mendengar Rosululloh SAW bersabda Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalan baginya kesurga dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya kepada orang yang mencari ilmu karena ridho apa yang dia kerjakan, dan sesungguhnya orang yang alim dimintakan ampunan loeh semua makhluk dibumi dan langit hingga ikan didasar laut dan keutamaan orang alim terhadap seorang hamba seperti keutamaan matehari dibangdingkan dengan bulan dan sesungguhnya ulama itu pewaris para nabi dan para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham dan sesungguhnya mereka hanya mewariskan ilmu Maka barangsiapa mengambi warisan itu (ilmu) maka sesungguhnya dia mengambilbagian yang sempurna.

Maka dari hadits-hadits tersebut diatas jelaslah bahwa orang yang mencari ilmu (murid) dan orang yang mengajarkan ilmu (guru) sangat mulia derajatnya menurut Allah dan RosulNya tentunya dengan syarat mereka belajar atau mengajarkan ilmu semata-mata ihlas menjalankan perintah Allah SWT. maka dari itu mari kita niatkan tolabulilmi kita semata-mata karena mencari keridhoanNya semata.

Kewajiban kita adalah mencari ilmu sebanyak-banyaknya, tentunya menurut aturan yang ada dimana kita mencari ilmu (belajar atau sekolah). Dan mari kita sesuaikan antara niat dalam hati dengan amal perbuatan atau gerak – gerik kita sehari-hari dalam mencari ilmu baik di rumah atau di madrasah. Insyaallah apa yang kita cita-citakan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Amiin Yarobbal.

# KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA #

Sholat Dhuha adalah sholat sunah yang dikerjakan setelah terbitnya matahari kira-kira setinggi tombak sampai matahari tepat ditengah-tengah langit (waktu istiwak). Sholat dhuha dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan paling banyak dua belas rakaat(Kifayatul ahyar juz: 1 hal.87).

Sholat dhuha termasuk salah satu sholat sunah muakkad selain sholat lail(tahajud) dan sholat Tarawih. Sholat dhuha diwajibkan atas Nabi Muhammad SAW dan di sunahkan bagi umatnya sebagaiman Sabdanya :

عن أبي هريرة رضي الله قال : اوصاني خليلي بثلاث صيام ثلاثة أ يام من كل شهر وركعتي الضحي وأن أوتر قبل أن أنام

Artinya : Telah berwasiyat kekasihku (Rosululloh SAW) akan tiga perkara yaitu : berpuasa tiga hari setiap bulannya, sholat dhuha dua rakaat dan sholat witir sebelum tidur. (HR. Imam Bukhori dan Muslim)

Berdasar hadits diatas kita dapat mengambil pelajaran bahwa Rasululloh SAW telah berwasiyat kepada sahabat Abu Hurairoh untuk melalukan 3 hal dan diantaranya adalah Sholat dhuha ini mengandung pengertian bahwa tiga amalan sunah yang diwasiatkan Rosululloh SAW tersebut sangatlah penting dan banyak hikmah dibalik wasiat tersebut.

Setiapamal ibadah didalam syariat Islam baik itu yang wajib ataupun yang sunah didalamnya terdapat kesistimewaan-keistimewaan tersendiri, seperti halnya sholat dhuha.Rosululloh SAW menyabdakan akan keistimewaan sholat dhuha ini sebagai berikut :

1. Sholat dhuha dua rakaat pahalanya sama dendan membaca tasbih,tahlil,tahmid,takbir dan amar ma’ruf nahi anil munkar. Sebagaiman sabdanya: وعن أبي ذرٍ رضي الله عنه، عن

2. النبي، صلى الله عليه وسلم، قال: يصبح على كل سلامى من أحدكم صدقةٌ: فكل تسبيحةٍ صدقةٌ،وكل تحميدة صدقةٌ وكل تهليلة صدقةٌ صدقةٌ وكل تكبيرة صدقةٌ وأمرٌ بالمعروف صدقةٌ، ونهيٌ عن المنكر صدقةٌ، ويجزيء من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى رواه مسلم.

Artinya : Dari Abi Dzar Ra. Dari Nabi SAW bersabda: Setiap persendian dari kamu sekalian sunah untuk disedekahi,maka setiap bacaaan tasbih adalah sedekah,setiap bacaan tahmid adalah sedekah dan setiap bacaan tahlil adalah sedekah dan setiap bacaan takbir adalah sedekah dan amar makruf nahi munkar adalah sedekah dan itu semua cukup sebanding dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat. (HR. Imam Muslim)

Jelas sudah bagi kita semua bahwa dua rakaat sholat dhuha keutamaannya sama dengan membaca kalimah-kalimah toyibah dan memerintahkan kebaikan dan mencegah perbuatan munkar (yang dilarang oleh syariat Islam). Maka tidaklahberlebihan kalau Rosululloh SAW sampai mewasiatkan kepada abu hurairoh untuk selalu melakukan sholat dhuha walaupun dua rakaat.

3. Sholat dhuha yang dikerjakan duabelas rakaat maka keutamaannya adalah Allah akan menulis baginya beribu-ribu kebaikan dan mengampuni beribu-ribu kesalahan (dosa kecil) dan akan dibangungkan rumah disurga. Sebagaimana sabda Rosululloh SAW: (Sunan Ibnu Majjah Juz 4 hal. 360

.1عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنْ صَلَّى الضُّحَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرًا مِنْ ذَهَبٍ فِى الْجَنَّةِ ».

.2عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوبُهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ ».

Artinya (1) : Dari Annas bin Malik berkata saya mendengar Rasululloh SAW bersabda : Barangsiapa sholat dhuha duabelas rakaat maka Allah SWT akan membangungkan rumah dari emas di surga.

Artinya (2) : Dari Abi Huroiroh Ra berkata Rosululloh SAW bersabda : Barangsiapa menjaga (melakukan terus) sholat dhuha dua rakaat maka diampuni dosanya walaupun dosa itu seperti buih dilaut.

Dari uraian hadits-hadits diatas jelaslah sekarang bagi kita akan fadzilah (keutamaan) sholat dhuha. Maka dari itu pada kurikulum madrasah tsanawiyah materi tentang sholat dhuha ini diajarkan pada kelas tujuh semester dua dan di MTs Negeri Kanigoro setiap hari anak-anak dijadwal secara rutin melakukan sholat dhuha dan dzuhur secara berjamaah. Hal ini dimaksud supaya antara teori dikelas dan praktek kesehariaanya ada kesesuaian. Dan diharapakan ini padat menjadi kebiasaan para siswa-siswi yang akan mereka bawa dan lakukan selamanya.

Demikian, dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbilalamiin tulisan ini kami sudahi semoga ada manfaatnya bagi tambahnya wawasan keilmuan siswa-siswi MTs Negeri Kanigoro Kras Kab. Kediri khususnya dan bagi para penbaca umumnya. Amiin Yarobbalalamiin.(Alfaruqkatibuh)

ASWAJA

file:///E:/PENGERTIAN,SEJARAH%20DAN%20I%E2%80%99TIQOD%20AHLI%20SUNNAH%20WAL%20JAMA%E2%80%99AH.ppt

ISTIGHOSAH KUBRO MTsN KANIGORO DALAM

RANGKA MENYAMBUT UJIAN NASIONAL 2010


Tepatnya pada hari Rabu, 24 Maret 2010, MTsN Kanigoro mengadakan Istighosah Akbar dalam menyambut Ujian Nasional 2010 yang diikuti oleh semua siswa-siswi, bapak ibu guru karyawan dan karyawati, pengurus Komite dan tokoh masyarakat yang berjumlah kurang lebih 1100 peserta istighosah.

Istighosah akbar kali ini diimami oleh Bapak KH. Moh. Dhiya’uddin, Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Mantenan Udanawu Blitar, juga sekaligus menjadi penceramah. Dalam ceramahnya beliau berharap bahwa para siswa-siswi khususnya kelas 9 terus tekun belajar dan berdo’a untuk menggapai apa yang dicita-citakan, sebab dua hal tersebut yang harus dilakukan oleh seorang mukmin sesuai ajaran Rosululloh SAW, selain itu beliau juga memberikan amalan yaitu dengan membaca surat Al-Insyiroh lima kali setiap selesai sholat fardhu, Insyaalloh semua urusan akan di mudahkan oleh Allah SWT.

selaku wakil dari madrasah yaitu, Bapak Sigit Prawata, S.Pd. juga berpesan kepada para siswa tetap terus tekun dalam belajar dan tidak putusasa dalam meraih apa yang dicita-citakan tentunya dengan rajin belajar dan berdo’a dengan sungguh-sungguh. Senada dengan itu H. Aqoh Istifa’ MM. selaku ketua Komite juga berharap semua siswa dapat lulus dengan nilai yang memuaskan dan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, sehingga bisa memdapatkan ilmu yang lebih luas lagi yang nantinya menjadi bekal di masa yang akan datang.

Istighasah akbar kali ini bertempat di Musholla “ Al- HUSNA “ MTsN Kanigoro dengan tujuan semoga siswa-siswi kelas 9 diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal-soal ujian nasional sehingga dapat lulus semua dengan nilai yang sangat memuaskan dan sekaligus menjadikan pelajaran bagi siswa kelas 7 dan 8 agar ikut juga berpartisipasi dan mendo’akan kakak kelasnya.

Sejak bulan Januari 2010 setiap hari Jum’at siswa-siswi kelas 9 MTsN kanigoro secara terjadwal menagadakan istighosah bersama. Hal ini sebagai pendidikan dan pembiasaan bahwa untuk meraih apa yang diinginkan manusia selain berusaha secara dhohir dengan sekuat tenaga, juga harus diimbangi dengan berdoa memohon kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh agar apa yang kita inginkan dapat terkabulkan. Rosululloh SAW Bersabda : Bahwa do’a itu merupakan senjata bagi setiap orang mukmin. (Al-Hadits)

Dan akhirnya mari kita berdo’a semoga semua anak didik kita khususnya yang telah menempuh ujian nasional tahun ini dapat lulus semua dengan nilai yang memuaskan amiin Yarobbalalaamiin. (Tuhaika Katibuh)

ASWAJA, PENGERTIAN,SEJARAH DAN I'TIQODNYA